Selasa, 07 Juni 2011

ampuhkah palang halilintar diatas rel KA

Share

Sejak pemasangan palang penampar dengan bentuk halilintar oleh PT KAI, Kamis (2/6/2011) kemarin, frekuensi penumpang di atas atap tidak sebanyak biasanya. "Iya, sekarang lagi operasi penertiban terus. Tapi namanya manusia, masih ada aja yang bandel," ungkap salah seorang Polisi Khusus Kereta Api, Hendro S, di Stasiun Duren Kalibata, Jakarta, Jumat (3/6/2011).

Hendro menjelaskan bahwa petugas keamanan ini ditugaskan di Stasiun Pasar Minggu Baru dan Stasiun Duren Kalibata. Palang penampar dengan rambu halilintar ini memang sedang diujicobakan di dua stasiun ini. "Ada beberapa, tapi tidak banyak. Mungkin karena libur juga. Tapi nanti sore bisa banyak yang naik (di atap), apalagi yang tujuan Tanah Abang-Bogor," kata Hendro.

Tingginya frekuensi penumpang di atas atap, terangnya, terjadi pada pagi dan sore hari, khususnya jam berangkat dan pulang kantor. Meski begitu, terkadang hingga malam pun penumpang masih banyak yang nekat naik di atas atap. "Sampai saat ini, belum ada kabar penumpang jatuh akibat palang itu. Tapi kalau sampai ada, ya itu risiko dia kan? Sudah ditertibkan masih aja melanggar," ujar Hendro.

Sebelumnya diberitakan, untuk memberi efek jera kepada para penumpang bandel, PT KAI memasang palang penampar dengan rambu halilintar. Pemberlakuan rambu ini juga sesuai dengan UU No 23 Pasal 183 bahwa barang siapa saja yang naik di atas atap kereta api, kabin, lokomotif, dan tempat lainnya yang tidak untuk penumpang akan ditindak.


sumber


bonus :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mungkin anda meminati :