Rabu, 02 Februari 2011

kaya dan miskin tergantung darimana kita melihatnya "renungan"

Share kaya dan miskin
Suatu ketika
Seorang ayah dari keluarga kaya raya,
bermaksud memberi pelajaran,
bagaimana kehidupan orang miskin pada anaknya

Mereka menginap beberapa hari di rumah
keluarga petani yang miskin,
di sebuah dusun di tepi hutan

Dalam perjalanan pulang sang ayah bertanya pada anaknya
Bagaimana perjalanan kita?
Oh sangat menarik ayah

Kamu melihat bagaimana orang miskin hidup?
Sang ayah bertanya.

Ya ayah, sahut sang anak.

Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan kita ini? Tanya sang ayah.

Sang anak menjawab:
Yang saya pelajari kita memiliki satu anjing untuk menjaga rumah kita, mereka punya empat anjing untuk berburu.
Kita punya kolam renang kecil di taman, mereka punya sungai yang tiada batas…

kita punya lampu untuk menerangi taman kita,
mereka punya bintang yang bersinar di malam hari.

Kita memiliki lahan yang kecil untuk hidup
mereka hidup bersama alam

Kita punya pembantu untuk melayani kita,
tapi mereka hidup untuk melayani oran lain.

Kita punya pagar yang tinggi untuk melindungi kita,
mereka punya banyak teman yang saling melindungi

Sang ayah tercengang diam mendengar jawaban anaknya
Lalu sang anak melanjutkan,
Terima kasih ayah,
karena ayah telah menunjukkan betapa miskinnya kita

Bukankah ini suatu sudut pandang yang menakjubkan?
Bersyukurlah dengan apa yang telah kita miliki, dan jangan pernah risau dengan apa yang tidak kita miliki.

Bersyukurlah walau
sekecil apapun rezeki yang kita peroleh…

credit : Sj.Hidayat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mungkin anda meminati :