Share
Para pecinta lelucon di seluruh dunia kini bersiap mengerjai teman atau kekasihnya di April Mop. Namun tahukah Anda kapan, mengapa, di mana tradisi ini dimulai?
Dorongan membuat lelucon praktis mulai muncul sejak musim semi zaman Romawi Kuno dan Celtic. Di zaman ini, merusak dijadikan festival dan dirayakan.
April Mop pertama berasal dari Eropa pada Abad Pertengahan. Beberapa jejak April Mop di mitologi Romawi, khususnya terdapat pada kisah Ceres, Dewi panen, dan putrinya, Proserpina.
Dewa orang mati Pluto menculik Proserpina dan membawanya tinggal bersama di dunia ‘bawah’. Gadis ini memanggil ibunya, namun Ceres hanya bisa mendengar gema suara putrinya, dan upaya pencariannya menjadi sia-sia.
‘Tugas bodoh’ atau kejar-kejaran sia-sia semacam ini pun menjadi lelucon praktis populer di Eropa di abad kemudian.
Teori paling dikenal mengenai asal-usul April Mop adalah, peralihan kalender Julian menjadi Gregorian yang digunakan di akhir abad ke-16. Berdasar kalender Julian, Tahun Baru dirayakan selama sepekan antara 25 Maret hingga 1 April. Namun, untuk kalender Gregorian, Tahun Baru dirayakan pada 1 Januari.
Mereka yang tak mengetahui hal ini bersikeras menganut tradisi lama dan tetap membuat lelucon di sekitar Tahun Baru lama. Namun teori ini tak dapat menjelaskan mengapa tradisi lelucon ini tak menyebar ke negara-negara lain di Eropa yang tak mengadopsi kalender Gregorian di kemudian hari.
Di masa kini, stasiun radio, program TV dan situs web telah menyiapkan jebakan untuk pembaca dan pendengarnya. Salah satu lelucon paling terkenal adalah, tipuan dokumenter 1957 BBC mengenai panen spaghetti tahunan di Swiss yang menampilkan satu keluarga sedang memetik helai pasta dari ‘pohon spaghetti’.
Makanan favorit Italia ini masih dianggap sebagai makanan lezat eksotis di Inggris saat itu, dan banyak pendengar tertipu ingin mendapat semak spaghetti mereka sendiri.
Pada 1 April 2009, Google mengajak orang mendaftar untuk proyek eksplorasi Mars. Jadi, berhati-hatilah saat menjelajah web atau menonton TV di 1 April.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar